Pelatihan Paralegal Klasikal di Malut Jadi Pertama di Indonesia
Ternate- Paralegal merupakan garda terdepan pelayanan dan pembinaan hukum pada pos bantuan hukum di seluruh desa dan kelurahan. Untuk itu, dibutuhkan pelatihan paralegal yang diikuti perwakilan warga desa dan kelurahan guna menambah pengetahuan dalam memberikan layanan bantuan hukum bagi masyarakat.
Kakanwil Kemenkum Malut, Budi Argap Situngkir menyampaikan bahwa Malut merupakan provinsi pertama di Indonesia yang menyelenggarakan pelatihan paralegal secara klasikal atau langsung. Sebab, sebelumnya pelatihan yang melibatkan organisasi pemberi bantuan hukum, dan Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) dilakukan secara virtual.
“Malut menjadi wilayah pertama yang menyelenggarakan secara klasikal. Ini bentuk komitmen para kepala daerah Gubernur dan para Bupati Walikota dalam mendukung percepatan peningkatan kompetensi paralegal untuk memberikan akses keadilan dan kepastian hukum bagi seluruh warga Maluku Utara,” ungkap Argap saat dikonfirmasi, Senin (27/10/2025).
Baca Juga:
Argap mengatakan pelatihan paralegal di Malut merupakan rangkaian dari peresmian pos bantuan hukum yang dibuka secara langsung oleh Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas pekan sebelumnya.
“Pelatihan paralegal di Malut melibatkan 2.370 peserta dari perwakilan 1.185 desa/kelurahan di Malut. Ini bukti antusiasme masyarakat mengambil peran melalui pos bantuan hukum,” ungkapnya.
Menteri Hukum, Supratman pada kesempatan sebelumnya mengatakan bahwa paralegal yang berhasil lulus tahapan pelatihan berhak menyandang gelar NLP (Non Litigation Peacemaker).
Baca Juga:
Menurutnya, selain para lurah dan kepala desa yang berperan sebagai juru damai, peran paralegal juga sangat penting melalui kolaborasi dan sinergi bersama aparat penegak hukum guna menyelesaikan perkara hukum di level kelurahan dan desa tanpa perlu sampai ke pengadilan.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join nowArtikel Terkait
